WAWANCARA ABANG BAKSO

Nama            : Yefta Pratama
N.I.M            : 14041045
Semester       : 6 (Enam)
Mata Kuliah  : Kewirausahaan
Dosen            : Agus Kiswantono, ST, MT




Tidak dapat dipungkiri jika saat ini bakso merupakan makanan yang sudah banyak dikenal masyarakat. Tidak hanya di Indonesia, bakso juga ada di berbagai negara namun dengan varian yang beragam. Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang bahkan daging kerbau. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur dan ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan ataupun mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai.
Berikut berbagai variasi bakso yang ada di Indonesia:
  • Bakso urat: bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar
  • Bakso bola tenis atau bakso telur: bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus
  • Bakso gepeng: bakso berbentuk pipih
  • Bakso ikan: bakso berbahan daging ikan
  • Bakso udang: bakso berbahan dari udang
  • Bakso Malang: hidangan bakso dari kota Malang, Jawa Timur; lengkap dengan mi kuning, tahu, siomay, dan pangsit goreng. Pedagang bakso Malang yang terkenal adalah Henky Eko Sriyantono pemilik Bakso Malang Kota Cak Eko.
  • Bakso Karimunjawa atau lebih dikenal Bakso Ikan Ekor Kuning adalah bakso yang bahannya berasal dari Ikan Ekor Kuning.
  • Bakso Solo dan Bakso Wonogiri: hidangan bakso yang berasal dari Solo dan Wonogiri, bentuknya lebih kecil dari bakso Malang dan tidak selengkap bakso Malang. Tetapi bakso Solo dan Wonogiri memiliki rasa khas sapi yang kuat. Bakso Solo dan Wonogiri terdapat campuran irisan daging sapi atau tetelan. Pedagang bakso Wonogiri yang terkenal adalah Ki Ageng Widyanto Suryo pemilik Bakso Lapangan Senayan.
  • Bakso keju: bakso resep baru berisi keju
  • Bakso bakar: bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar langsung (tanpa arang) dan disediakan bersama potongan ketupat dan kuah kaldu yang hangat dan bumbu kacang. Biasanya bumbu oles sebelum dibakar merupakan salah satu yang menentukan enak atau tidaknya bakso bakar.
  • Bakso kerikil : bahan daging relatif sama dengan bakso-bakso pada umumnya, namun ukuran bakso ini lebih kecil hingga disebut bakso kerikil.
  • Bakso Balungan: bahan dasarnya tulang
  • Bakso Unyil: bahan dasarnya daging sapi digiling tetapi ukuran bulatannya seukuran kelereng
  • Bakso tahu goreng (disingkat Batagor): bahan dasarnya daging sapi; penyajian dikombinasi/dicampurkan dengan tahu goreng. Bakso jenis ini banyak dijumpai di kota Bandung, Jawa Barat.


Asal Mula
Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari istilah 'bakso' berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging giling'. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam. Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat Bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang. Bakso Malang dan bakso Solo adalah masakan bakso dan disajikan dengan khas Jawa. Bakso berasal dari China tetapi berbeda dengan bakso Malang dan Solo. Bakso China biasanya terbuat dari babi atau makanan laut dan warnya agak kecokelatan serta bentuknya tidak bulat sekali. Sedangkan bakso Malang dan Solo terbuat dari daging sapi, berwarna abu abu dan bentuknya bulat sekali. Bakso China biasanya tidak disajikan dengan kuah melimpah berbeda dengan bakso Malang dan Solo yang disajikan dengan kuah melimpah.
Ngomongi bakso dari tadi tapi belum cicipin bakso,Nah kita cicipin baksonya sambil ngobrol santai dulu nih……….
Berikut ini cuplikan  wawancara saya dengan Bapak Muksin pedagang nasi goreng :
Saya                : Permisi pak, maaf mengganggu, boleh saya minta waktunya sebentar?
Penjual           : Iya boleh mas, Ada yang bisa saya bantu mas?
Saya                : Begini pak saya mendapat Tugas dari Dosen Kewirausahaan
untuk mewawancarai pedagang sebagai narasumber. Apakah bapak
bersedia untuk saya wawancarai sebentar ?
Penjual           : Silahkan mas, dengan senang hati.
Saya                : Sejak kapan bapak mulai berjualan Bakso ini ?
Penjual           : Saya berjualan bakso ini sejak Tahun 2000 an mas, Kira kira harganya masih kisaran Rp. 500 rupiah, sampai  sekarang menjadi Rp. 10.000 rupiah per/bungkusnya. Saya menjualnya dengan cara berkeliling kampung, alhasil saya berhasil   menjual dagangan saya, semenjak itulah saya mulai berminat untuk terus berjualan bakso.
Saya                : Saat bapak pertama kali berdagang, berapa keuntungan yang bapak dapatkan?
Penjual           : Maaf mas sebelumnya, saya tidak ingat berapa keuntungan saat itu, karena saya
mulai jualan kan sudah lama sekali.
Saya                : Berapa modal yang bapak keluarkan dalam satu hari ?
Penjual         : Untuk modal saat ini dalam satu hari saya mengeluarkan uang berkisar antara          Rp. 300.000,00 - 400.000,00 Mas.
Saya                : Berapa keuntungan yang bapak dapatkan dalam satu hari ?
Penjual           : Begini Mas, keuntungannya tidak setiap hari sama kalau hari biasa sih paling kisaran Rp 200.000,- kalau hari libur bias habis kira kira Rp300.000,- kadang juga bisa lebih dari itu.
Saya                : Apa saja bahan - bahan untuk membuat nasi goreng ?
Penjual           : Bahan untuk membuat bakso  daging sapi,tepung kanji,lada bubuk, garam , bawang putih goreng , bawang merah goreng , es batu,air. Kuahnya Cuma tulang sapi sama air aja mas.

Saya                : Dalam sehari bapak berjualan dari jam berapa sampai jam berapa ?
Penjual           : Saya berjualan dari jam 14.00 mas, setelah Sholat dzuhur, tapi pulangnya tidak tentu,terkadang kalau lagi rame saya bisa pulang jam 19.00 mas, kalau lagi sepi bisa
sampai jam 21.00 dini hari, sampai saya pernah pulang sampai jam 23.00,
tapi sekarang maksimal saya pulang jam 20.00 aja mas,kan harus persiapan lagi untuk besoknya.
Saya               : Apakah bapak pernah mengalami kerugian ?
Penjual          : Yang namanya usaha ya pasti ada untung ruginya lah mas,Saya sering rugi kalau musim hujan mas. Mau bagaimana lagi cuaca sekarang tidak bisa di prediksi kadang siang panas sorenya hujan . kalau lagi hujan kebanyakan orang malas keluar rumah padahal Cuma d depan pagar rumah aja males. Yahh resiko pedagang mas.
Saya               : Apakah bapak pernah mendapatkan keuntungan yang besar?
Penjual          : Ya pernah mas,Dulu saya kasi no Hp di gerobak saya mas awalnya enak banyak yang pesan jadi kita tinggal tunggu aja SMS atau Telfon dari pelanggan itu keuntungannya besar mas,tapi saya udah ndak kuat kadang sehari mondar mandirnya keseringan jadi rasanya capek mas. Sekarang saya jualannya keliling aja 2 kali atau 3 kali . Itu juga sudah lumayan.
Saya               : Bagaimana peran istri bapak?
Penjual         : Istri saya selalu membantu saya jadi kalau saya jualan istri saya yang belanja sama bikin baksonya.Kan butuh waktu juga mas bikinnya. Satu per satu lagi bikin baksonya hehehehe.
Saya             : Okelah pak terima kasih sudah bersedia saya Tanya Tanya,Semoga laris manis terus pak.
Penjual          : Aaamiin, sama-sama mas.
 
 Berikut Tabel Keuntungan Dalam Satu Bulan


Berikut Grafik Keuntungan Dalam Satu Bulan

KESIMPULAN
           Dari hasil wawancara yang saya dapatkan bahwa dari ketekunan, kegigihan  seseorang serta kesabaran, dapat menghasilkan apa yang ia inginkan sesuai dalam mahfudzot “man jadda wa jada” barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia.Merintis usaha itu tidak harus dengan modal besar melainkan dengan kesungguhan dan pengelolaan dengan benar tidak juga berpendidikan tinggi tetapi dengan kemauan keras, serta situasi dan keadaanlah yang membuat seseorang harus mengambil keputusan dan bertindak. Tetapi, akan lebih sempurna seseorang dengan keinginan yang kuat disertai ilmu, dan pengalaman yang cukup akan sangat mendukung untuk usaha yang lebi baik dan lebih maju.Dari hasil wawancara tersebut kita dapat simpulkan.
NARASUMBER
Nama         :Jemari
Alamat       : Doko,Blitar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembangkitan Teknik Tegangan Tinggi AC